Cara Mengatur Pengeluaran Ala - ala Anak Kos


Mengatur pengeluaran memang sangat sederhana tapi diketahui banyak sekali manfaat yang didapatkan, selain bisa berhemat dan bisa menabung atau investasi di hal yang lain, tentunya mengatur pengeluaran bisa dibilang skill manajemen yang bisa dilatih dan dikembangkan. Melatih manajemen keuangan pribadi ini susah - susah gampang seperti saat kita melatih skill manajemen waktu yang pernah kita bahas sebelumnya. Kita akan membahas mengenai bagaimana cara mengatur pengeluaran secara efisien agar pengeluaran kita tidak membengkak ya? 

Cara mengatur keuangan yang akan kita bahas disini adalah cara yang saya dapatkan dari sharing dengan beberapa teman - teman kos saya, baik yang sudah bekerja atau yang masih kuliah, tapi ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Saya tidak tahu ada bias tidak karena saya hanya menemui beberapa orang di lingkungan kos saya, rata - rata kesadaran untuk mengatur keuangan di kalangan anak kos yang masih ada di perkuliahan masih sangat kurang.

Untuk itu kami membuat artikel ini sebagai salah satu panduan cara mengatur pengeluaran yang digunakan terutama oleh anak - anak kos. Ya, langsung saja ya kita bahas satu persatu.

Cara Mengatur Pengeluaran Ala Anak Kos 

Pada awal cerita, saya sangat penasaran dengan beberapa orang teman saya yang memang sangat keren. Ketika saya sharing dengan dia pada waktu itu saya bertanya bagaimana caranya bisa kamu mengatur keuanganmu sedetil itu? dan kenapa saya tidak bisa? 

Anda tahu jawaban dari dia apa? Jawabannya adalah jawaban yang sangat menampar, yaitu jangan malas, cuma buat budgeting aja malas gimana mau mengatur pengeluaran, kata dia dengan nada datar.

Singkat cerita saya bertemu juga beberapa teman di lingkungan tempat tinggal saya dan sharing mengenai hal yang sama. Rata - rata dari mereka memang mengatur pengeluaran dengan menggunakan list - list daftar budgeting yang sangat sederhana, namun akurat.

1. Buat List Budgeting (Pengeluaran dan Pemasukan)

Catat semua pengeluaran dan pemasukan di bulan pertama saat anda sudah berniat untuk mengatur pengeluaran dan mengatur keuangan anda. Hal ini sangat penting, karena dengan melakukan hal ini kita bisa mengetahui, dimana saja kita menghabiskan banyak uang.

Saya sangat yakin pengeluaran setiap individu satu dengan individu yang lain itu sangat berbeda jadi kita harus benar benar menulis, ditulis ya jangan cuma di dalam pikiran saja karena dengan menggunakan tulisan, kita sudah mengaktualisasi tulisan ke dunia nyata.

Atau jika anda malas untuk menulis di kertas, bisa gunakan aplikasi - aplikasi mobile entah itu android atau IOS. Banyak kok aplikasi yang bisa digunakan untuk mencatat dan meng-list pengeluaran dan pemasukan. Sebagai contoh, Money manager budget and expense, atau aplikasi lainnya tinggal search dan cari di app store atau play store.

2. Kurangi Pengeluaran

Ini adalah cara klasik yang selalu diajarkan dari generasi ke generasi, yaitu mengurangi pengeluaran yang dianggap kurang perlu. Saya akan berikan contoh untuk kasus saya sendiri, ketika saya pertama kali mencatat pengeluaran saya dalam sebulan saya tercengang melihat pengeluaran yang saya pakai untuk laundry services. Pada waktu itu saya memang tidak pernah mencuci sendiri sendiri karena memang saya adalah orang yang notabene adalah orang yang "pemalas".

Kemudian saya memutuskan untuk mengurangi pengeluaran di laundry ini dengan cara mulai untuk mencuci sendiri alih alih saya bawa ke layanan laundry. Jadi sesederhana itu cara saya untuk mengurangi pengeluaran, tapi jika tidak dilakukan secara berkala dan konsisten akan sangat percuma lho. 

3. Gunakan Skala Prioritas 

Di dalam sebuah buku yang berjudul "All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan" karya Elizabeth Warren, terdapat satu teknik yang sangat populer sampai sekarang. Di dalam buku ini diperkenalkan dengan teknik 50/30/20.

Sebenarnya anda tidak perlu harus saklek dengan teknik ini namun teknik ini bisa dijadikan sebagai gambaran besar, untuk panduan dalam mengelola keuangan pribadi yang baik dan benar. Jadi seperti ini.

Needs - Sebagai manusia yang hidup kita membutuhkan berbagai kebutuhan pokok atau primer seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Gunakan 50% dari penghasilan anda untuk kebutuhan yang paling pokok. Ini termasuk pinjaman rumah, sewa kos atau kontrakan, kebersihan, intinya ini adalah kebutuhan yang tidak bisa kita lewatkan dalam kehidupan kita sehari - hari.

Jika dirasa 50% dari penghasilan tersebut masih kurang berarti anda harus mencari lagi pekerjaan atau usaha sampingan untuk penghasilan tambahan, atau anda bisa mencari solusi lain seperti pindah ke tempat kos yang lebih murah, misalnya.

Wants - Kebutuhan yang kurang pokok ini disebut dengan wants, kadang saya pribadi masih sangat tergiur dengan kebutuhan semacam ini. Misalnya, ada game online baru yang berbayar, karena saya seorang yang gemar bermain game, jadi sering kali saya membeli tanpa berpikir panjang. 

Atau kebutuhan fashion seperti sepatu, walaupun kita sudah punya banyak sepatu kita selalu ingin membeli lagi, atau contoh lainnya adalah makanan mewah, tempat nongkrong mewah. Sebisa mungkin gunakan 30% dari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan jenis ini.

Savings - Menurut saya hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah menyimpan uang untuk masa depan atau kebutuhan mendesak lainnya. Entah itu menabung atau bentuk investasi lainnya gunakan sisa 20% lainnya untuk melakukan saving ini.

Kesimpulan 

Cara yang disebutkan diatas ini sebenarnya adalah cara yang bisa digunakan bukan hanya untuk anak kos tapi juga bisa diterapkan pada semua orang. Dengan cara tersebut diharapkan kita bisa menjadi lebih bijak dalam menjaga dan mengatur keuangan yang kita miliki.

Jadi bagaimana pendapat teman - teman semua? Bisa komentar di kolom komentar ya? Terimakasih.


Baca juga artikel :
























 


Posting Komentar

0 Komentar